Konsep Kunci Komunikasi Organisasi

07.17

KONSEP KUNCI DARI KOMUNIKASI ORGANISASI

ü Proses
Suatu organisasi adalah suatu sistem terbuka yang dinamis yang menciptakan dan saling menukar pesan diantara anggotanya. Gejala menciptakan dan menukar informasi yang dilakukan secara terus menerus ini lah yang dinamakan  Proses.
Pada suatu sore penduduk desa berkumpul dirumah kepala desa sambil minum teh dan membicarakan kebutuhan akan desa tersebut. Kepala desa mengusulkan kepada tamunya untuk mendirikan suatu bank desa dengan menjual saham kepada anggota masyarakat yang mau dan mencari bantuan dari bank besar untuk pembuatan gedung. Pelayanan yang akan diberikan adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam penyimpanan dan peminjaman uang. Salah satu anggota yang hadir mengusulkan nama apa yang akan diberikan pada bank tersebut, anggota yang lain menyampaikan agar bank tersebut dapat memberikan pelayanan yang cepat kepada masyarakat dan fasilitas yang digunakan hendaknya memakai komputer.
Kegiatan diatas merupakan contoh dari proses dalam pembuatan Bank Desa di suatu daerah.


ü Pesan
Pesan adalah susunan simbol yang penuh arti tentang orang, objek, kejadian yang dihasilkan oleh interaksi dengan orang.
Komunikasi dapat dikatakan efektif jika pesan yang dikirim itu oleh komunikator diartikan sama dengan apa yang dimaksud komunikan.
Misalnya seorang pemimpin melihat pekerjaan bawahannya tidak beres, lalu berkata dengan suara keras sambil memukul meja “kok gini kerjaanmu” . Isi pesan itu adalah perasaan tidak puas terhadap pekerjaan bawahannya. Bila bawahannya yang menerima pesan itu mengartikan bahwa pemimpinnya marah karena pekerjaannya maka pesan yang disampaikan efektif.




ü  Jaringan
Organisasi terdiri dari satu seri orang yang tiap-tiapnya menduduki posisi atau peranan tertentu dalam organisasi. Ciptaan dan pertukaran pesan dari orang-orang itu sesamanya terjadi melewati suatu set jalan kecil yang dinamakan jaringan komunikasi. Suatu jaringan komunikasi ini mungkin mencakup hanya dua orang, beberapa orang atau keseluruhan organisasi.
Misalnya pada saat akan diadakan rapat pada hari sabtu bupati tidak dapat hadir dan pada hari sebelumnya dia telah memberikan informasi ini kepada bagian Umum untuk disampaikan pada waktu rapat.


ü  Saling tergantung
Saling ketergantungan merupakan hal yang wajar dalam organisasi, hal ini telah menjadi sifat dari suatu organisasi yang merupakan suatu sistem terbuka. Bila suatu bagian dalam organisasi mengalami masalah maka akan berpengaruh pada bagian lain atau bahkan seluruh sistem organisasi. Implikasinya, bila pimpinan membuat suatu keputusan dia harus memperhitungkan implikasi keputusan itu terhadap organisasinya secara menyeluruh.


ü  Hubungan
Organisasi merupakan suatu sistem terbuka, sistem kehidupan sosial maka untuk berfungsinya bagian-bagian itu terletak pada tangan manusia. Hubungan sangatlah berpengaruh dalam suatu organisasi, Sikap, Skill, Moral dari seseorang pengawas misalnya mempengaruhi dan dipengaruhi oleh hubungan yang bersifat organisasi.
Contohnya, seorang sarjana yang belum mendapat pekerjaan diajak bermain bulu tangkis oleh temennya, pada saat menunggu giliran bermain teman dari temannya sarjana yang birbicara dengan sarjana tersebut, ternyata teman dari temannya tersebut adalah seorang bos di perusahaan motor, setelah lama berbicara bos perusahaan tersebut menawarkan pekerjaan kepada sarjana itu.




ü  Lingkungan
Lingkungan adalah semua totalitas secara fisik dan faktor sosial yang diperhitungkan dalam pembuatan keputusan mengenai individu dalam suatu sistem. Lingkungan ada internal (karyawan, staf, dll) dan eksternal ( langganan, teknologi, saingan,dll )
Lingkungan juga perpengaruh dalam menjalankan organisasi, misalnya suatu organisasi yang berada dilingkungan perkotaan akan mudah mengakses informasi terbaru sedangkan untuk organisasi yang berada dilingkungan pedesaan lamban dalam mendapatkan informasi.

ü  Ketidak pastian
Ketidak pastian adalah perbedaan informasi yang tersedia dengan informasi yang diharapkan. Misalnya pada saat pemilihan umum (rabu,9 april 2014)  mahasiswa UNISMA ingin menyewa Gor  unitri untuk mengadakan pertandingan badminton, pada saat yang bersamaan UKM KARATE juga menggunakannya untuk latihan rutin, jadi pada saat mahasiswa UNISMA tersebut datang dan berbicara pada Pengelola gor (UABT), yang mengelola Gor jadi bingung apakah Gor dapat disewakan atau kah tidak.
Ketidak pastian dalam organisasi terjadi karena banyaknya informasi yang diterima daripada kenyataan yang diperlukan untuk menghadapi lingkungan mereka. Oleh karena itu salah satu urusan utama organisasi adalah menentukan dengan tepat berapa banyaknya informasi yang diperlukan untuk mengurangi ketidak pastian tanpa informasi yang berlebih-lebihan.


Sumber :
 Muhammad, Arni. 2007. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. Hal 68.

SEORANG MAHKLUK LUGU YANG BERKEINGINAN MENGELILINGI DUNIA DENGAN BANTUAN TEKNOLOGI INFORMASI YANG ADA. TAPI TERHALANG DENGAN TUNGGANGAN BIDADARI YANG SELALU KEHILANGAN SELENDANG UNTUK BERKENCAN DI ATAS LANGIT KAYANGAN.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »