PROGRAM KERJA HUMAS

07.10
Humas dalam melaksanakan tugas dan fungsinya tidak lepas dari proses manajeman yang baik seperti halnya Perencanaan Program Kerja Humas. Berikut hal-hal yang Perlu diperhatikan dalam pembuatan ProgramKerja Humas.



BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perkembangan Public Relation / HUMAS saat ini maju dengan pesatnya. Setiap perusahaan / institusi dipastikan membutuhkan praktisi Public relation. Keberadaannya sangat dibutuhkan karena Public Relation mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu perusahaan / institusi tersebut. Kemajuan dan kemunduran perusahaan / institusi tergantung dengan kinerja PR itu sendiri. Public Relation merupakan profesi yang menjadi mediator antara lembaga yang diwakilinya dengan para public baik eksternal maupun internal. Dengan adanya seorang Public Relation diharapkan perusahaan / institusi bisa membangun hubungan baik dengan organisasi lain, karena hal ini nantinya bisa memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Dengan kata lain ciri khas dari Public Relation adalah menyelenggarakan komunikasi timbal balik (two way communication) antara lembaga dengan public yang bertujuan untuk menciptakan saling pengertian dan dukungan bagi terciptanya suatu tujuan tertentu, kebijakan, kegiatan produksi barang/pelayanan jasa dan sebagainya. Demi kemajuan perusahaan / institusi yang bersangkutan. Public Relation tidak hanya memberikan informasi kepada publiknya akan tetapi, Public Relation juga menerima informasi dari publiknya. Oleh karena itu masing-masing pihak akan mengetahui keinginan pihak yang lainnya. Proses komunikasi yang dilakukan oleh Public Relation pada sebuah perusahaan / institusi adalah hal yang sangat penting dimana peran PR tersebut bukanlah sebuah tugas yang mudah dan sepele yang bisa dilaksanakan secara personal tanpa adanya kerjasama dari sebuah tim yang solid serta tanpa sebuah rencana kerja yang efektif, efisien, dan komprehensif, dan juga didukung oleh para orang-orang yang ahli dibidang ini. Praktisi public relations harus melakukan perencanaan dalam program kerja baik itu jangka panjang maupun jangka pendek, yang harus direncanakan dengan cermat dan hati – hati, sehingga akan diperoleh hasil – hasil yang nyata. Program tersebut harus berhubungan dengan tujuan organisasi, maka seorang praktisi PR harus memahami apa yang sedang dilakukan manajemen, bahwa mereka adalah bagian dari tim manajemen. 1.2 Rumusan Masalah  Apakah yang dimaksud dengan Program Kerja ?  Bagaimana proses pelaksanaan Program Kerja ?  Apa manfaat perencanaan Program Kerja ?  pelaksanaan dan program Kerja Humas ? 1.3 Tujuan  Mengetahui apa yang dimaksud dengan program kerja.  Mengetahui bagaimana proses perencanaan program kerja.  Mengetahui apasaja manfaan perencanaan program kerja.  Mengetahui pelaksanaan dan program kerja humas. 1.4 Manfaat Manfaat dari makalah ini yaitu sebagai penamkbah informasi dan pengetahuan akan pentingnya melakukan perencanaan dalam pembuatan program kerja Humas.

 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Public Relation atau Humas Public Relations terdiri dari kata Public dan kata Relations sehingga sering diterjemah akan menjadi Hubungan Masyarakat. Public Relations dapat diterjemahkan menjadi hubungan masyarakat (humas) yang mempunyai dua pengertian yaitu Humas dalam artian sebagai teknik komunikasi atau technique of communication dan Humas sebagai metode komunikasi atau method of communication (Abdurrahman, 1993: 10). Frank Jefkins, (2004: 2), konsep Public Relations sebenarnya berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut akan muncul perubahan yang berdampak yakni perubahan yang positif. Public Relations dapat berati suatu usaha untuk membina hubungan yang baik dengan berbagai kelompok masyarakat dalam menjembatani perusahaan dengan publik atau masyarakatnya yang dapat mempermudah perusahaan dalam mencapai tujuannya. Pendapat Cutlip Center dan Brown menyebutkan Public Relations adalah fungsi manajemen secara khusus yang mendukung terbentuknya saling pengertian dalam komunikasi, pemahaman, penerimaan dan kerja sama antara organisasi dengan berbagai publiknya. Tony Greener ( 1995:4 ), kata Public dalam Public Relations tidak hanya berarti Publik atau semacam badan atau lembaga eksternal, tetapi juga mencakup rekanan atau klien kerja, media, jaringan perdagangan, penjaga-penjaga industri dan penyandang dana, dan juga keseluruhan kelompok berpengaruh dilingkungan Public Relations sebagai penonton yang dituju ( Target Audience ) 2.2 Fungsi Public Relations / Humas Menurut (F. Rahmadi, 1999:21), fungsi Public Relations adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga dan organisasi dengan publiknya, public internal maupun eksternal dalam menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi dalam upaya menciptakan iklim pendapat (opini public) yang menguntungkan lembaga atau organisasi. Onong Ucjana (1986:46), Fungsi humas menurut Scott M. Cultip dan Allen Center dan Canfield, meliputi hal-hal berikut : a) Menunjang kegiatan manejemen dalam mencapai tuuan orgnisasi. b) Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan public, baik public external maupun internal. c) Menciptakan komunikasi dua arah timbale balik dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada public dan menyalurkan opini public kepada organisasi. d) Melayani masyarakat internal, eksternal dan menasehati pimpinan demi kepentingan umum. 2.3 Tugas Public Relation / Humas Tugas atau tanggung jawab yang harus di emban seorang public relations adalah menjaga dan tetap mempertahankan citra atau image dari suatu organisasi. Seorang praktisi public relations berkewajiban untuk mengelola hubungan yang harmonis antara organisasi dengan public yang bisa memiliki pengaruh besar bagi masa depan organisasi. Seorang humas harus siap dalam setiap kondisi dan dapat menyampaikan aspirasi mengenai berbagai bidang termasuk hubungan komunitas, isu-isu lingkungan, bidang keuangan, urusan konsumen, isu-isu manajemen, penanganan krisis dan berbagai isu penting lainnya yang terkait dengan kegiatan PR. Maka dari itu seorang humas dituntut harus aktif. Bahkan seorang humas dapat memainkan peranan sentral pada level organisasi. F. Rachmadi, 1992:23 berpendapat ada beberapa tugas tugas dari seorang public relations yaitu: a) Menyampaikan pesan atau informasi dari perusahaan secara lisan, tertulis atau visual kepada publiknya sehingga masyarakat ( publik ) memperoleh pengertian yang benar dan tepat mengenai kondisi organisasi, tujuan dan kegiatannya. b) Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum dan masyarakat. c) Mempelajari dan melakukan analisi publik terhadap kebijakan perusahaan atau lembaga maupun segala macam pendapat ( public acceptance and non accpetance ). d) Menyelenggarakan hubungan yang baik dengan masyarakat dan media massa untuk memperoleh public favour, public opinion dan perubahan sikap.

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Program Kerja Program adalah suatu rancangan mengenai asas suatu usaha yang akan dijalankan. Sekumpulan aktivitas yang saling berkaitan dan bantu membantu diantara satu dengan yang lain kepada pencapaian sesuatu tujuan program itu. Organisasi mengandung satu atau lebih program dan tujuan tiap – tiap program itu adalah tidak serupa, tetapi saling menyumbang kepada satu tujuan sebuah organisasi itu. Program kerja adalah sebagai suatu rencana kegiatan dan suatu organisasi yang terarah terpadu dan tersistematis yang dibuat untuk rentang waktu yang telah ditentutan oleh suatu organisasi. Program kerja ini akan menjadi pegangan bagi organisasi dalam menjalankan rutinitas roda organisasi. Program kerja juga digunakan sebagai sarana untuk mewujudkan cita – cita organisasi. 3.2 Ruang Lingkup Program Kerja Public Relations Program berhubungan dengan tujuan keorganisasian, maka seorang praktisi Public Relations harus memahami apa yang sedang dilakukan oleh manajemen, bahwa mereka adalah bagian dari tim manajemen. Program merupakan suatu rancangan mengenai asas serta usaha yang akan dijalankan. Program kerja PR adalah rancangan yang dibuat untuk menjalankan kegiatan PR. Dengan melaksanakan metode program kerja secara bertahap dan menggunakan media komunikasi yang tepat. Public Relatians dapat membantu melancarkan jalannya kegiatan perusahaan. Dalam hal ini banyak permasalahan yang perlu menjadi pemikiran Public Relations, antara lain : Internal Relation Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan Memelihara kekompakan kerja serta menyalurkan kreativitas para karyawan Ikut mengawasi dan menjaga perusahaan dari gangguan – gangguan penyelewengan Ekternal Relation Memelihara hubungan baik antara perusahaan/institusi dengan masyarakat (public), terutama dengan public sekitar temat dimana perusahaan/ institusi itu berada. Membina kepercayaan dan simpati masyarakat terhadap kegiatan perusahaan. Pada dasarnya tujuan umum dari program kerja dan berbagai aktivitas PR adalah cara menciptakan hubungan harmonis antara organisasi atau perusahaan yang diwakilinya dengan publiknya atau stakeholder sasaran khalayak yang terkait. Tujuan dari proses perencanaan program kerja untuk mengelola berbagai aktivitas PR tersebut dapat diwujudkan jika terorganisasi dengan baik melalui manajemen yang dikelola secara professional dan dapat dipertanggungjawabkan hasi atau sasarannya. 3.3 Perencanaan Program Kerja Public Reletions Definisi perencanaan kerja, menrut pakar Public Relations, Frank Jeskins (2004 : 13), “ Public Relations consists off all from of planned communications outwards and inwards between an organization and its public for the purpose of achieving specific objectives concerning mutual understanding”. Secara umum pengertian dari perencanaan program kerja public relations yaitu terdiri dari semua bentuk kegiatan perencanaan komunikasi baik kegiatan ke dalam maupun ke luar antara organisasi dan publiknya yang tujuannya untuk mencapai saling pengertian. Perencanaan program kerja public relations tersebut, berkaitan dengan pengertian perencanaan, wujud rencana kerja dan alasan dilakukannya perencanaan kerja program PR, termasuk manfaat dan klasifikasi perencanaan kerja tersebut. Maka penjelasannya sebagai berikut Perencanaan kerja, yaitu terdiri dari : Perencanaan, seseorang yang memanfaatkan atau menginterpretasikan segala informasi, materi dan data yang tersedia baik secara kuantitatif maupun kualitatif untuk di analisis, diseleksi dan diproses sebagai bahan perenacaan kerja yang akan datang. Hasil yang akan diperoleh relevan dengan hal-hal yang berkaitan dengan peran dan fungsi kegiatan dalam suatu organisasi. Perencanaan kerja PR, yang berkaitan dengan : Fungsi dan teknis manajemen humas yang profesional, dinamis serta proaktif. Merupakan metode terbaik untuk mempersiapkan pihak organisasi dalam menghadapi perubahan yang sering terjadi. Penilaian (evaluasi) atau meriview hasil perkembangan kegiatan masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang. Mengantisipasi dan mengahadapi, tantangan atau resiko yang akan terjadi melalui suatu proses untuk menentukkan tujuan dan sasaran jangka pendek dan jangka panjang secara periodik dan strategis. Manfaat yang diperoleh dari pembentukan perencanaan kerja PR, yaitu : 1. Membantu pihak manajemen organisasi untuk mampu beradaptasi terhadap lingkungan yang berubah-ubah 2. Mengefektifkan dan mengefesienkan koordinasi atau kerjasama antara departemen dan pihak terkait lainnya. 3. Menghindari resiko kegagalan dengan tidak melakukan perkiraan atau perencanaan tanpa arah yang jelas dan konkret 4. Mampu melihat secara keseluruhan kemampuan operasional organisasi 5. Menetapkan klasifikasi rencana kerja PR, yaitu renacana strategi, rencana tetap dan rencana tertentu. Dalam pembentukan perencanaan program kerja PR, dimana perlunya seorang praktisi khusus harus terlebih dahulu mengetahui dan dapat memahami tujuan yang akan dicapai oleh organisasinya, jika tidak memahami dan mengetahui dengan pasti tujuan organisasi sebelum melakukan perencanaan program PR, akibatnya timbul hambatan-hambatan, yaitu : 1. Kegagalan manajemen menyertakan para pelaksana untuk turut serta mempertimbangkan perumusan kebijakasanaan dan program kerja organisasi 2. Kurang tercapainya kesepakatan mengenai tujuan-tujuan dari pelaksanaan program PR. 3. Kurang waktu karna tersita oleh pembahasan-pembahasan mengenai permasalahan sehari-hari 4. Keterlambatan dan frustasi yang dialami pelaksana karna kurangnya koordinasi departemen terkait Tujuan dari proses perencanaan program kerja untuk mengelola berbagai aktivitas manajemen humas tersebut yang diwujudkan jika terorganisasi dengan baik melalui manajemen humas yang dikelola secara profesional dan dapat dipertanggung jawabkan hasil dan sasarannya. Secara umum pengertian dari perencanaan humas yaitu terdiri dari semua bentuk kegiatan perencanaan, wujud rencana kerja dan alasan dilakukannya perencanaan kerja humas. 3.4 Pentingnya Perencanaan Program Public Relations Rencana program PR sama pentingnya dengan menciptakan suatu fondasi yang kuat untuk sebuah bangunan. Menrut Frank Jefkins (2002 : 56) ada empat alasan yang paling penting bagi perlunya suatu perencanaan PR. Keempat alasan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Untuk menetapkan target – target operasi PR yang nantinya akan menjadi tolok ukur atas segenap hasil yang diperoleh 2. Untuk memperhitungkan jumlah jam kerja dan berbagai biaya yang diperlukan 3. Untuk menyusun skala prioritas guna menentukan jumlah program dan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan segenap program PR yang telah diprioritaskan 4. Untuk menentukan kemungkinan pencapaian tujuan – tujuan tertentu sesuai dengan ketersediaan : • Staf pendukung atau personil yang mencukupi • Dukungan dari berbagai peralatan fisik seperti alat –alat kantor, mesin ceta, kamera dll • Anggaran dana yang tersedia BAB

IV GAMBARAN PELAKSANAAN DAN PROGRAM KERJA HUMAS Institusi yang dijalankan bergerak dibidang penyelenggara pendidikan. Yang mana Profil Institusinya adalah sebagai berikut : VISI Menjadikan Lembaga Pendidikan yang Berkompeten, Berkualitas dan mampu Berdaya saing MISI • Menyelenggarakan proses pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang bermartabat, berjiwa sosial, berkompeten, berkualitas serta berdaya saing. • Melakukan pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni guna meningkatkan taraf kehidupan TUJUAN • Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan mempunyai wawasan yang luas, Disiplin dan mempunyai etos kerja sehingga menjadi tenaga professional yang tangguh. • Menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mendorong pembangunan nasional. • Mempunyai peranan aktif dalam upaya menghilangkan berbagai bentuk kemiskinan melalui pengembangan konsep pemecahan masalah dengan metode ilmiah. Dari penjabaran Visi, Misi serta Tujuan Institusi diatas HUMAS sebagai salah satu unit yang dibentuk Pimpinan Institusi berkomitmen mewujudkan tercapainya tujuan Institusi dengan menerapkan berbagai Program Kerja dan melakukan berbagai kegiatan yang searah dengan visi, misi, serta tujuan yang telah diterapkan. Adapun Program Kerja yang tersusun adalah sebagai berikut :  Melakukan Hubungan Baik dengan Karyawan dan Pelaku Pendidikan  Melakukan Publikasi Media Massa (Cetak, Elektronik, Online)  Melakukan Pelatihan Jurnalistik  Melakukan Dokumentasi seputar kegiatan internal institusi  Mengelola MediaKomunikasi Internal Institusi  Menjalin kerjasama dengan organisasi lain (Pelaku Media Massa, Institusi Lain, dll). Dengan Program Kerja yang demikian pasti terdapat kekurangan dan kelebihan dalam pelaksanaannya yaitu • Kelebihan o Kriris internal akan mudah terkafer dengan selalu menjalin hubungan yang baik kepada karyawan dan pelaku pendidikan. o Mempermudah Mendapatkan bibit-bibit berkualitas dalam peliputan media komunikasi internal dengan adanya pelatihan yang dilakukan. • Kekurangan o Susahnya proses Pengontrolan yang dilakukan karena semuanya tertuju pada 1 sumber o Susahnya menjalin Relasi dengan organisasi luar membuat institusi terkadang harus bergerak sendiri o Biaya produksi media komunikasi yang relatif mahal membuat kerja publikasi media menjadi terhalangi

 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Program kerja adalah sebagai suatu rencana kegiatan dan suatu organisasi yang terarah terpadu dan tersistematis yang dibuat untuk rentang waktu yang telah ditentutan oleh suatu organisasi. Tujuan dari proses perencanaan program kerja untuk mengelola berbagai aktivitas manajemen humas tersebut yang diwujudkan jika terorganisasi dengan baik melalui manajemen humas yang dikelola secara profesional dan dapat dipertanggung jawabkan hasil dan sasarannya. Secara umum pengertian dari perencanaan humas yaitu terdiri dari semua bentuk kegiatan perencanaan, wujud rencana kerja dan alasan dilakukannya perencanaan kerja humas. Program perencanaan PR memiliki beberapa model yaitu pengenalan situasi, penetapan tujuan, defenisi khalayak, pemilihan media dan teknik – teknik Humas, penentuan anggaran. DAFTAR PUSTAKA Effendy, Onong Uchjana. 1986. Hubungan Masyarakat, Suatu Studi Komunikologis. Bandung : Remadja Karya CV. Jefkins, Frank, Public Relations, Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta 2004. Rachmadi, F. 1992. Public Relations dalam Teori dan Praktek, Aplikasi dalam badan usaha Swasta dan Lembaga Pemberintah. Jakarta : Gramedia. Cutlip, S.M.,Center,A.H. & Broom, G.M. 1994. Effective Public Relations. Edisi keenam. New Jersey: Prentice Hall.

SEORANG MAHKLUK LUGU YANG BERKEINGINAN MENGELILINGI DUNIA DENGAN BANTUAN TEKNOLOGI INFORMASI YANG ADA. TAPI TERHALANG DENGAN TUNGGANGAN BIDADARI YANG SELALU KEHILANGAN SELENDANG UNTUK BERKENCAN DI ATAS LANGIT KAYANGAN.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

2 komentar

Write komentar
Unknown
AUTHOR
13 Desember 2016 pukul 12.52 delete

Makalahnya sangat bermanfaat ^_^

Reply
avatar