BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masa lampau,
kini dan masa depan merupakan bagian dari siklus revolusi komunikasi. Kini
revolusi komunikasi telah beranjak menuju industri komunikasi yang membentuk
kehidupan sosial kita. Kita sendiri tahu betapa teknologi komunikasi bisa
menembus celah-celah private sampai celah sosial dalam hidup manusia. Sistem
komunikasi yang berjalan seiring dengan apa yang disebut revolusi ini mencakup
segala hal yang ada saat mengadakan proses komunikasi.
Mulai dari alat-alatnya sampai termasuk pula implikasi yang bisa diperoleh bila komunikasi ini diadakan. Segalanya tergabung dalam satu sistem tersendiri yang berjalan dan saling bergantung satu sama lainnnya. Yang kita terima dan keluarkan pada saat sistem tersebut berjalan adalah sesuatu yang disebut ‘informasi’. Informasi ini bisa berbentuk apapun, dan bisa berbeda pada setiap orang yang terlibat.
Mulai dari alat-alatnya sampai termasuk pula implikasi yang bisa diperoleh bila komunikasi ini diadakan. Segalanya tergabung dalam satu sistem tersendiri yang berjalan dan saling bergantung satu sama lainnnya. Yang kita terima dan keluarkan pada saat sistem tersebut berjalan adalah sesuatu yang disebut ‘informasi’. Informasi ini bisa berbentuk apapun, dan bisa berbeda pada setiap orang yang terlibat.
Banyak
sekali perubahan yang terjadi di bidang komunikasi. Dimulai dari bentuk
komunikasi yang sederhana sampai pada komunikasi elektronik. Perubahan yang
cepat terutama pada abad 20 ini oleh sejumlah ahli dikatakan sebagai revolusi
komunikasi. Ilmu pengetahuan yang selama ini kita pelajari selalu mengalami
perubahan dan perkembangan yang tidak mendadak. Perubahan ini ada yang terjadi
secara pelan-pelan, ada pula yang terjadi secara drastis akibat pertentangan
antara satu ilmu pengetahuan dengan ilmu pengetahuan yang baru, atau
pertentangan antara teori yang lama yang digantikan dengan penemuan teori baru
dalam pengetahuan. Paradigma lama dari suatu teori atau ilmu pengetahuan
dianggap tidak sesuai lagi bahkan dianggap salah lantas kemudian digantikan
dengan paradigma yang baru yang lebih diterima.
1.2
Rumusan
Masalah
Rumusan
masalah dari makalah ini :
a. Apa
yang dimaksud dengan Revolusi Komunikasi
?
b. Apa saja dampak Revolusi Komunikasi pada perkembangan Ilmu Komunikasi
?
1.3
Tujuan
Tujuan
dari pembuatan makalah ini antara lain :
a. Untuk
mengetahui Apa itu Revolusi Komunikasi.
b. Untuk
mengetahui Apa saja dampak Revolusi
komunikasi dalam perkembangan Ilmu Komunikasi.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Revolusi Komunikasi
Revolusi komunikasi ini menurut Mirabito dan Morgensten dalam bukunya The
New Communications Technologies: Applications, Policy, and Impact menjelaskan
bawa revolusi komunikasi adalah gabungan antara revolusi dan evolusi.
Singkatnya revolusi komunikasi merupakan perpaduan antara munculmya teknologi
yang baru dan peningkatan teknologi yang lama.
Sebagai contoh revolusi komunikasi adalah teknologi PC terkini yang bisa
menghasilkan karya multimedia yang menarik. Optical disk kini bisa
menampung data yang sangat banyak, serta satelit yang memudahkan komunikasi
antarpribadi.
Salah satu konsep yang menyebabkan adanya perubahan teknologi komunikasi
saat ini adalah sistem komunikasi. Sistem konunikasi tidak hanya terbatas
mengenai pertukaran sistem informasi. Namun juga termasuk alat komunikasi yang
kita gunakan, aplikasinya, serta implikasi yang muncul dari proses produksi,
manipulasi, dan pertukaran informasi.
Konsep lainya adalah informasi yang dapat didefinisikan sebagai kumpulan
simbol-simbol yang saat dikombinasikan, mampu mengkomunikasikan pesan-pesan.
Informasi ini bisa diterima lewat jaringan telepon, satelit, atau jalur
komunikasi lainnya.
Dengan adanya sistem informasi maka manusia mulai terbiasa menggunakan
komputer untuk menyelesaikan masalah. Akibatnya terbentuklah masyarakat yang
berbasis pada informasi (information society). Masyarakat informasi ini
membentuk pekerjaan baru seperti web designer yang dapat menggunakan jaringan
internet untuk mengambil informasi dari database computer.
Menurut
Dissayanake, revolusi komunikasi merupakan peledakan (eksplosi) teknologi
komunikasi. Hal ini bisa kita lihat dengan meningkatnya penggunaan satelit,
mikroprosesor, komputer dan pelayanan radio tingkat tinggi. Revolusi komunikasi
sendiri adalah salah satu dari beberapa revolusi yang juga terjadi di berbagai
bidang. Misalnya, revolusi politik, pendidikan, pertanian, industri. Revolusi
ini sendiri muncul dengan didorong kemajuan teknologi yang menawarkan berbagai
Resources informasi dan komunikasi yang luas. Oleh karena itu, kita tidak akan
tahu dengan pasti bagaimana bentuk akhir dari gerak perubahan itu. Namun, yang
pasti bentuk itu nantinya akan berbeda dari apa yang ada selama ini.
BAB
III
PEMBAHASAN
Dalam
melakukan sesuatu pasti ada resiko yang harus dihadapi, tinggal tergantung
kepada kita kita akan membawa resiko tersebut ke arah positif atau negatif.
Begitu juga dengan perkembangan teknologi yang sekarang kita nikmati, semuanya
tergantung kepada kita, bagaimana kita memandang teknologi tersebut bermanfaat
atau malah merugikan bagi kita. Berikut adalah Dampak-Dampak yang bisa terjadi
dengan adanya Revolusi Komunikasi :
Tak bisa dipungkiri perkembangan teknologi ini
menyebabkan cara hidup dan perilaku manusia berubah. Kita tidak perlu lama
menunggu surat karena sudah tergantikan oleh e-mail yang lebih cepat dan
terjamin. Kita tidak terlalu sulit menjangkau atau berkomunikasi dengan orang
lain karena dengan adanya handphone yang mobilitasnya tinggi dan praktis, kita
bisa menghubungi mereka kapan saja baik melalui telpon, sms atau pun fasilitas
instant messaging yang popular sekarang.
Kita tidak
perlu menulis biografi atau repot mencetak buku karena telah tersedia social
network dan blog. Kita tidak perlu menyediakan waktu khusus mengunjungi
berbagai perpustakaan atau toko buku untuk mencari literatur karena sekarang
sudah banyak tersedia e-book dan dokumen-dokumen digital di internet. Dan semua
perubahan tersebut berjalan cepat dan signifikan, sehingga layak disebut
perubahan yang revolusioner.
Dengan
perkembangan digitalisasi dan komputerisasi, hidup manusia akan makin mudah dan
manusia menjadi makin tergantung dan terikat pada teknologi ini. Dengan
perkembangan-perkembang tersebut, sangat mungkin apa yang kita lihat di film
fiksi ilmiah seperti “Minority Report” dapat menjadi nyata. Dalam “Minority
Report” digambarkan identifikasi dgn mudah dilakukan dengan scanning retina,
sehingga tidak perlu KTP ataupun SIM. Dengan identifikasi scanning retina ini,
informasi disampaikan secara personal kepada seseorang karena komputer
“mengenal” segalanya tentang orang tersebut berdasarkan database digital yang
dimiliki komputer tersebut.
Hal ini sangat mungkin melihat perkembangan
teknologi yang sudah sejauh ini. Saat ini, banyak orang yang memaparkan
informasi pribadinya dalam Social Network seperti Facebook, atau pun
menyampaikan opininya melalui Twitter dan Blog, bahkan Facebook dan Twitter menyediakan
fasilitas yang memungkinkan kita menyampaikan posisi kita secara realtime
melalui GPS yang ada di handphone kita. Dengan kata lain, kita membuka
informasi data pribadi kita kepada “dunia” melalui Social Network ini. Ditambah
lagi dengan popularitas smartphone (Blackberry) yang semakin memudahkan kita
berkomunikasi dan mengakses internet untuk ber-Facebook dan ber-Tweet sehingga
lebih mobile dan realtime. Melalui PIN atau pun IP Address menjadi semacam
penanda yang terkait dengan identitas dan data pribadi kita, dan tidak
berlebihan bila dikatakan seakan sama fungsinya dengan retina dalam film
tersebut. Tinggal scan, maka terbukalah data dan informasi tentang seseorang.
Dan saat ini teknologi retina scanner sudah digunakan, dan face-recognition
system bahkan sudah dipakai di berbagai kamera digital. Kemudian, technology
layar display juga semakin berkembang sehingga bentuknya semakin tipis dan
praktis, sehingga dapat ditempatkan di mana-mana.
Bayangkan bila teknologi-teknologi itu dipadukan
dengan database digital yang dihimpun dari data-data kita yang ada di berbagai
tempat (seperti pemerintahan, bank, rumah sakit, social network, dan lain-lain)
kemudian digunakan untuk kepentingan komersial… maka terjadilah apa yang
tergambar dalam “Minority Report”. Berita, iklan dan informasi lainnya bisa
disesuaikan dengan karakteristik seseorang berdasarkan database tentang orang
tersebut yang tersimpan di server utama/pusat. Dan orang tersebut bisa
dijangkau di mana pun, tanpa perlu ada di depan televisi miliknya atau di ruang
khusus.
Sisi positif
yang tidak bisa dipungkiri adalah keberadaan teknologi membuat kita bisa
menjadi tidak hanya seorang penikmat, tetapi juga pencipta hanya dengan satu
alat. Ataupun akses untuk informasi yang terbuka lebar bisa menjadi hal yang
sangat bagus bila digunakan dengan baik. Contohnya dengan adanya BLOGGER dan
KOMPASIANA, kita juga bisa menjadi pencipta informasi yang mana informasi yang
kita buat dapat dilihat oleh masyarakat umum.
Dengan
adanya Revolusi yang mengarah kepada kemajuan teknologi ini juga dapat
mempermudah akses masyarakat umum untuk memperoleh informasi yang diinginkan,
karena dengan teknologi internet kita bisa memperoleh informasi yang kita
inginkan, dan tidak memerlukan waktu yang lama tapi menghasilkan sesuatu yang
maksimal.
Selain itu
juga transaksi yang ingin dilakukan sangat mudah dengan adanya fitur dalam
melakukan transaksi. contohnya Transfer Uang hanya dengan Sms bisa dilakukan
dan itu sangat mempermudah kita dan biaya yang dikeluarkan relatif murah, itu
lah sekiranya keuntungan dari adanya Revolusi Komunikasi tersebut.
Dampak positif yang lainnya adalah teknologi komunikasi bisa meningkatkan
fasilitas kesehatan dalam dunia kedokteran, yakni meningkatkan teknik
pencitraan. Contoh lain, teknologi bisa membantu orang yang kurang
pendengarannya dengan alat bantu dengar, untuk mendapatkan komunikasi yang lebih
baik dengan dunia disekitarnya.
Perlu adanya
kerjasama antara pemerintah, masyarakat itu sendiri, serta peran media sebagai
penyampai informasi untuk mempersiapkan masyarkat Indonesia agar dapat
menghadapi revolusi komunikasi terutama melalui pemerataan tingkat pendidikan.
Dengan
banyaknya keuntungan yang diperoleh dari revolusi komunikasi, bukan berarti
tidak terdapat kerugian dari perkembangan tersebut, berikut adalah dampak
negatif dari Revolusi Komunikasi :
Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi baru informasi dan komunikasi ini
memiliki pengaruh pada struktur sosial masyarakat. Teknologi ini menyebabkan
ketergantungan terhadap teknologi informasi dan komunikasi. Masyarakat mulai
mengalami dehumanisasi karena pasar dibankiri oleh komputer dan dikontrol oleh
sistem komputer.
Revolusi komunikasi juga menyebabkan lahirnya kelas. Hal ini terjadi saat
masayarakat tidak memiiki informasi serta kemampuan dalam mengakses serta
menggunakan teknologi komputer. Bahkan muncul paradoks yang menyatakan bahwa saat
sebagian masyarakat menikmati perkembangan teknologi informasi yang memudahkan
mereka, sebagian masyarakat lain bahkan tidak mampu menggunakannya, seperti
masyarakat desa dan pedalaman misalnya.
Pada akhirnya kurangnya skill yang sangat dibutuhkan dalam era baru
komunikasi ini, akan membuat sebagian masyarakat terpinggirkan. Dalam dunia
kerja. Mereka tidak dapat bersaing dengan kandidat lainnya karena dibutuhkan
kemampuan penggunaan komputer.
Ketimpangan ini jelas sekali terlihat dalam tatanan masyarakat Indonesia
yang pluralis serta kesejahteraannya tidak merata. Masyarakat perkotaan terus
mengikuti kemajuan, sementara masyarakat desa tetap tidak berkembang.
Akibatnya, pengangguran dimana-mana, arus urbanisasi semakin besar, kemiskinan
pun tidak dapat dielakkan.
Dampak lainnya adalah berkurangnya interaksi seseorang dengan kelompoknya.
Hal ini seperti juga ketergantungan pada teknologi, orang – orang lebih senang
berinteraksi dengan menggunakan media seperti Fecebook, Twitter, dll yang itu
semua menghasilkan Budaya Virtual dan itu sangat –sangat berbahaya bagi
kehidupan sosial masyarakat.
Selain itu masyarakat dimanjakan dengan informasi yang praktis yang
mengakibatkan seseorang menjadi MALAS, karena dengan adanya teknologi seperti
internet ini, jika terdapat tugas seseorang hanya tinggal mencari di Google,
dan itu mengakibatkan budaya membaca yang biasa dilakukan Pelajar atau
mahasiswa di perpustakaan menjadi menurun.
Dengan adanya budaya tersebut membuat orang banyak yang menyalahgunakan
fungsi media menjadi tempat untuk melakukan penipuan, hal tersebut sudah banyak
terjadi disekitar kita, contohnya pemalsuan identitas dimedia seperti Facebook
dan sebagainya, itu yang membuat orang-orang harus selalu waspada dalam
melakukan komunikasi bahkan bisnis.
BAB
IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Komunikasi
merupakan basic social process dalam kehidupan manusia. Satu hal yang
sangat fundamental dan sangat diperlukan dalam kehidupan setiap manusia. Tanpa
komunikasi manusia
tidak dapat berinteraksi dengan sesamanya dan tidak akan berkembang. Fenomena
inilah yang membuat komunikasi terus mengalami perubahan dan perkembangan.
Perkembangan dan perubahan ini bisa saja berjalan dengan pelan, tetapi ada yang
berjalan berjalan sangat cepat karena adanya pertentangan antara paradigma yang
terdahulu dengan paradigma yang baru muncul dan sering disebut dengan revolusi.
Beberapa ahli berpendapat bahwa
revolusi yang terjadi adalah revolusi teknologi komunikasi. Tetapi sebetulnya,
tidak akan pernah ada revolusi teknologi komunikasi tanpa ada revolusi ilrnu
komunikasi. Karena kedua hal ini tidak bisa dipisahkan dan saling mendukung.
Di
satu sisi revolusi ilmu komunikasi membawa danttpak pada perkembangan ilmu
komunikasi itu sendiri dan sekaligus menjadi dasar bagi revolusi teknologi komunikasi,
tetapi di sisi!yang lain revolusi dalam dua perspektif ini membawa pengaruh
yang tidak diinginkan. Pengaruh globalisasi misalnya, yang membawa pengaruh
budaya luar yang seringkali tidak kembali pada prinsip bahwa komunikasi
sebagai basic social process dalam kehidupan manusia, maka baik revolusi
ilmu komunikasi maupoun revolusi teknologi komunikasi diharapkan dapat membawa
dampak yang positif dalam kehidupan manusia.
DAFTAR
PUSTAKA
1. Peertekom, 2010. Tersedia di
(
diakses 21 Juni 2014 )
2. Thomas
S.Khun, Peran Paradigma dalam Revolusi Sains, (Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya, 1989)
3. Tasya
tasya, 2011.
Tersedia di
http://anastasyasetiawan.blogspot.com/2011/03/teknologi-komunikasi-revolusi-dan.html
[online] ( diakses 21 Juni 2014 )
EmoticonEmoticon