Info dasar Tentang Kehumasan

07.26
Pegertian humas dalam pendidikan secara umum adalah fungsi yang khas antara organisasi dengan publiknya, atau dengan kata lain antara lembaga pendidikan dengan warga internal (guru, karyawan, siswa) dan warga eksternal (wali siswa, masyarakat, institusi luar, patner sekolah, dll). Dalam konteks ini jelas bahwa humas atau public relation (PR) adalah termasuk salah satu elemen yang penting dalam suatu organisasi kelompok ataupun secara individu.

Dengan demikian, peran dan fungsi humas salah satunya adalah mengkomunikasikan informasi kepada publik internal dan eksternal secara profesional sehingga dapat meningkatkan citra institusi tersebut. Kehadiran institusi pendidikan memiliki tanggung jawab sosial bagi masyarakat, khususnya masyarakat sekitar. Tanggung jawab sosial yang dimanifestasikan dalam berbagai kegiatan akan menciptakan kepercayaan dari masyarakat. Institusi pendidikan tanpa dukungan yang kuat dari masyarakat, tidak akan mampu bertahan lama bagi kehidupan sosial.

Kegiatan public relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan baik dengan para konsumen agar produk yang dibuat dapat diterima dengan baik oleh para konsumen/pengguna jasa. Salah satu kegiatan mengadakan hubungan baik dengan consumer/user sama dengan costumer yaitu dengan pelayanan melalui berbagai media publitas, karena disamping mempromosikan hasil produksi perusahaan yang tentunya memberikan keuntungan di pihak perusahaan juga ada keuntungannya bagi pihak consumer yaitu bagi pihak consumer merupakan input tentang bagaimana produk tersebut digunakan dan apa keuntungannya jika consumer menggunakan produk tersebut.
Lingkup dari PR dalam lembaga pendidikan jika ditinjau dari cakupannya terbagi menjadi 2 macam, yakni lingkup internal dan eksternal.

 1. Eksternal Public Relations
Publik Eksternal adalah public yang berada di luar organisasi/ instansi/perusahaan yang harus diberikan penerangan/informasi untuk dapat membina hubungan baik. Public eksternal menyesuaikan diri dengan bentuk atau sifat, jenis dan karakter dari organisasi yang bersangkutan. Dengan demikian maka yang menjadi public esternal suatu organisasi akan berbeda dengan organisasi lainnya.

 2. Internal Public Relations
Yang termasuk public internal adalah khalayak / public yang menjadi bagian dari kegiatan usaha pada suatu organisasi atau instansi itu sendiri. Dalam dunia bisnis PR, Publik Internal ini disesuaikan dengan bentuk daripada organisasi yang bersangkutan apakah organisasi tersebut berbentuk suatu perusahaan dagang, instansi pemerintah ataupun lembaga pendidikan. Jadi tergantung dari jenis, sifat atau karakter dari organisasinya. Jadi public yang termasuk ke dalamnya pun menyesuaikan diri dengan bentuk dari organisasinya dan umumnya khalayak atau public tersebut adalah yang menjadi bagian dari kegiatan usaha dari badan/instansi/perusahaan itu sendiri.

Humas (public relations) dalam lembaga pendidikan dapat dilakukan dengan membuat master plan atas beberapa hal yang akan dilakukan selama jangka waktu tertentu. Diantara tugas utamanya adalah mengelola dan membangun komunikasi dan pemahaman kepada publik, baik internal ataupun eksternal. Kegiatan Humas internal lebih kepada membangun komunikasi dan distribusi informasi ke dalam personal di lembaganya. Sementara fungsi eksternal Humas lebih bersentuhan dengan pihak luar, khususnya yang berkompeten.

Baik internal maupun eksternal, Humas memiliki fungsi yang sama yaitu bagaimana membangun komunikasi dan persepsi positif kepada stakeholders pendidikan dari negatif menjadi positif. Semula dari sikap antipati menjadi simpati, sikap kecurigaan berubah penerimaan, dari masa bodoh bergeser pada minat dan dari sikap lalai menjadi pengertian. Tentu saja bentuk proses transfer sikap tersebut bukan pilihan utama. Artinya Humas akan bekerja ketika persoalan sudah berkembang. Bukankah mencegah itu lebih baik daripada mengobati.

Tugas yang paling berat dihadapi Humas sekolah adalah fungsi kerja eksternalnya. Disini kerja Humas tidak bisa dibatasi oleh ruang dan waktu. Kapan pun dan dimanapun jika ada yang perlu dijelaskan, diklarifikasi hingga dikonfrontir seputar sekolah, Humas harus siap sedia. Kerja eksternal ini Humas akan bersentuhan banyak orang, tidak hanya orangtua siswa atau instansi pemerintahan terkait dan perusahaan swasta tetapi juga masyakarat luas, entah sebagai LSM, politisi atau wartawan yang mengaku peduli dengan kemajuan dunia pendidikan.
 Untuk memberdayakan peran dan fungsinya itu, seorang Humas harus memiliki program kerja yang terarah dan terukur. Diantara beberapa jalinan kerjasama dengan stakeholder lainnya adalah:
  1. Kerja Sama dengan Komite Sekolah/ Madrasah dan Instansi Terkait. Komite Sekolah merupakan lembaga independen yang bekerja sama dengan penyelenggaraan pendidikan dengan memberikan peran yang sangat besar dalam memberikan sumbangan pemikiran terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Fungsi Komite Sekolah / madrasah bertugas sebagai mitra utama sekolah untuk menyelenggarakan pendidikan.
  2. Hubungan dengan lembaga lain atau lembaga yang di atasnya. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang proses lanjutan studi anak.
  3. Hubungan Kerja Sama dengan Lingkungan Masyarakat. Hubungan kerja sama ini dimaksudkan untuk : 1). Menjaga keamanan dan ketertiban; dan 2). Menata dan menjaga taman sekolah dan lingkungannya.
  4. Hubungan Kerja Sama dengan Alumni. Alumni  diharapkan membentuk wadah sehingga bisa aktif dalam memberikan bantuan kepada adik-adiknya yang masih aktif
  5. e. Hubungan Kerja Sama dengan Lembaga Bimbingan Belajar. Beberapa lembaga bimbingan belajar dalam upaya peningkatan prestasi peserta didik.

Contoh Kongkrit lain yang terjadi pada perusahaan Kereta Api

1.      Eksternal : Dengan di perlakukannya pembelian tiket di tiap minimarket seperti indomart di seluruh Indonesia hal ini merupakan contoh konkrit dari sistem CRM yang telah dilakukan, sehingga dengan hal demikian masyarakat (pelanggan KA) dapat merasa lebih puas dan lebih nyaman. Misalnya adanya kreta ekonomi AC, larangan penjual asongan di kreta api, dan sebagainya, sehingga pelanggan merasa lebih aman dan tertib. Oleh karenanya fungsi dari informasi yang di dapatkan olehpara  pelanggan dapat tereliasisakan sehingga emosi dari pelanggan lebih nyaman dan tenang menggunakan KA dalam alternative perjalanannya.

2.      Internal : Kegiatan public relations terdapat apa yang disebut internal public relations, yang diantaranya mencakup apa yang dinamakan employee relations, yakni hubungan dengan karyawan. Dalam rangka pelaksanaan employee relations ini, public relations officer terjun kebawah, bergaul dengan karyawan untuk menampung keluhan, keinginan, atau apa saja yang mungkin berpengaruh pada pekerjaan.

Dengan demikian, prinsip komunikasi dua arah merupakan tuntutan seorang Public Relations (humas) agar dapat memberitahu atau dapat mengubah sikap, pendapat, perilaku tertentu perorangan/kelompok agar sesuai dengan tujuan institusi yang diwakilinya. Dengan kata lain dapat berkomunikasi se-efektif mungkin untuk menciptakan saling pengertian. Secara internal aktivitas humas adalah menciptakan Mutuall Understanding antara pimpinan dan yang dipimpin, sedangkan secara eksternal antara institusi/lembaga dengan masyarakat (konsumen/publik).


SEORANG MAHKLUK LUGU YANG BERKEINGINAN MENGELILINGI DUNIA DENGAN BANTUAN TEKNOLOGI INFORMASI YANG ADA. TAPI TERHALANG DENGAN TUNGGANGAN BIDADARI YANG SELALU KEHILANGAN SELENDANG UNTUK BERKENCAN DI ATAS LANGIT KAYANGAN.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »